Kamis, 19 Februari 2009

NAMANYA GREY...

Bukan nama asli, tapi yang pasti dia adalah pria muda yang mengirimiku sms DORAEMON pas valentine kemaren. Ternyata dia keberatan ditulis nama aslinya, takut terkenal katanya.

lagi-lagi aku akan berterima kasih padanya. Pada perlakuan kejamnya pada hatiku, karena tanpa itu semua, mungkin sampai saat ini aku belum juga kembali ke kodratku sebagai penulis yang beberapa waktu sempat aku tinggalin.

Grey adalah seorang pria yang beberapa tahun lebih muda dari aku. Kelakuan dan kata-katanya tidak lebih baik daripada preman pasar wage, tapi tololnya, aku sempat jatuh hati padanya (dan kupikir sampai sekarangpun masih) Walaupun sekarang kami terpisah jarak (dan aku nggak yakin Tuhan akan mengizinkanku untuk bertemu lagi dengannya)tapi aku masih menyimpan sosoknya dalam hati. Sosok yang kehadirannya (walaupun tanpa dia sadari) telah merubah hidupku.

Dia sudah memberiku contoh bahwa roda kehidupan bener-bener berputar, kadang kita berada diatas, kadang dibawah. dan "berkat" dia, aku bisa ngerasain gimana nggak enaknya kalau kita pas ada dibawah. Selama hampir 3 dekade ini aku selalu berada diatas, menikmati pemandangan indah yang terlihat oleh mataku. tapi tau-tau dia hadir, menjungkalkanku dari singgasana yang selama ini kutempati tanpa aku bisa mempersiapkan mental terlebih dahulu. Sakit banget rasanya, apalagi ternyata di bawahku adalah jurang dengan karang-karang terjal.

Grey telah membunuhku....
tapi aku tidak mati....
aku tak ingin mati sekarang....
dan aku meyakini, apa yang tidak bisa membunuhku akan membuatku lebih kuat...
dan begitulah aku sekarang...
aku menjadi lebih kuat...

"Berkat" Grey juga aku jadi mendapatkan bukti bahwa diatas langit masih ada langit.


Grey, dimanapun kamu, aku selalu ingat kata-katamu yang sempat membuatku percaya bahwa kamu menyayangiku...
tapi ternyata aku salah.............

Tidak ada komentar: